Kisah Seks Ku Dengan Anak Ku Yang Pertama
Kisah Seks Ku Dengan Anak Ku Yang Pertama |
Cerita Seks - Setelah suamiku yang aku sayang pergi meninggalkanku untuk selamanya aku tinggal bersama dengan kedua anakku dimana usianya juga masih belum dewasa masih membutuhkan sosok ayah untuk bertumpu, maka dari itu aku harus bisa menjaga dan member makan dengan aku mencari pekerjaan selayaknya untuk memebuhi kebutuhan kami.
Sementara dari keluarga
suamiku tidak ada yang peduli selama 3 tahun ini aku hidup bersama kedua
anakku, tapi aku harus kuat untuk menjalani, diusiaku yang sudah ke 30 hasrat
sexku tidak seperti dulu, aku sering mencari pelampiasan dimana saat au bangun pagi
masih terasa disampingku adalah suamiku kemudian kita bermesraan sebelum kita
mencari kegiatan.
Sering
sekali aku menahan naluri sexku tapi disaat aku bangun pagi aku terasa sange,
diman tubuhku terasa geli geli gimana, langsung pentilku kencang dan tegang,
menghayal ada suamiku yang memilin dan memekku ditusuk oleh penisnya, uhhhhh
tubuhku gemetar membayangkan hal itu, tidak tahan tanganku memegang memekku
untuk aku masukan jariku.
Aku
elus elus klitorisku, semakin aku tak terkendali aku ingin ada yang melampiaskan
hasratku ini yang sudah aku pendam, dengan cara anakku yang pertama sekarang
sudah menuju ke masa masa puber, badan dan wajahnya mirip seperti ayahnya yang
gagah, jika aku melihat dia seperti melihat suamiku dimana setiap pagi kami
sering melakukan kegiatan sex.
Setelah bekerja juga
setelah kedua anakku sudah tidur kami mengulangnya kembali, hal ini yang
membuat aku ingin merasakan kejantanan anak pertamaku, setiap anak keduaku
sudah tidur aku masuk kekamar anak pertamaku dengan keadaan telanjang aku tidur
disamping dia aku mendessah karena aku sedang masturbasi disampingnya.
Sering
sekali kejadian ini berlangsung 2 minggu aku ulangi terus menerus supaya tau
bagaimana reflek dia setelah aku sering tidur telanjang disampingnya, aku rasa
dia juga merasakan hal tersebut kali ini tepat di malam minggu kira kira pukul
9 malam anak kedua sudah tidur, aku masuk ke dalam kamar karena kamarku
bersebelahan dengannya.
Aku
sengaja pintu kamarku tidak aku kunci, saat itu aku sedang mengintip dia sedang
santai dikamarnya, aku sudah telanjang di ranjangku, aku memang sengaja untuk
begitu biar tahu gimana reaksinya, aku mendesah sedikit keras supaya
didengarnya, kakiku sudah mengangkan lebar aku gosok gosokkan jariku ke
memekku, ahhhh ahhhhhh ahhhh ..
Aku
tau kalau anakku sedang mengintip di depan pintu, aku biarkan dengan terus aku
mengocok memekku , suasa lampu di kamarku remang remang jadinya menambah aku
semakin nafsu, aku cuek kalau anakku melihat aku sedang orgasme , suara kaki
yang berjalan mendekati aku , benar rupanya anakku penasaran apa yang mama
lakukan.
Sedikit
mataku aku pejamkan dengan posisi telanjang dan ada selimut disampingku ,
anakku sudah dekat denganku matanya memandangi memekku yang saat itu aku habis
cukur bulunya memandanginya cukup lama, kemudian pindah keatas bagian susuku
yang mana pentilku masih tegang, tangan anakku sudah menyentuh pahaku yang
mulus merabanya dari atas kebawah, dimana aku masih terdiam supaya tau kalau
aku sedang kondisi tidur, dan waktu tangannya menyentuh pentilku dia memilinnya
aku kegelian dan bergumam.
“Nji
kamu ko disini, “dengan nada keras.
“iya
lah soalnnya mama kalau malam selalu bergumam , aku kira mama sakit atau
gimana, sampai tubuh mama sering telanjang di ranjang”
“iya
nih Nji tubuh mama sedang sakit, aku menuntun tangannya untuk memegang
pentilku”
“dada
mama terasa sesak bisa minta tolong diusap usap nji”
“baiklah
ma, Panji sudah memulai mengelus dada dan susuku”
“ini
pentil mama terasa gatal coba kamu isep isep aja biar gatalnya berkurang’
Dihisap
pentilku oleh Panji aku merangsang dan menggigit mulut bawahku,
Aku elus elus rambutnya,
aku dorong kepalanya supaya lebih dalam dia mengemut pentilku, dengan posisi
miring muka anakku tertupi oleh dua gundukan susuku, badan dia mulai hangat,
dia semakin liar hisapannya dari susu kiri pindah ke susu kanan, tangannya juga
meremas remas susuku, aku juga tak mau diam aku sentuh punggunnya dan aku
masukkan tanganku ke dalam bajunya aku pegangn putting dia juga.
“Panji
geli mah, kalau di gituin putingnya, ahhh ahhhhh , terdengar desahan Panji aku
mulai terangsang lagi, aku copot baju dia aku berganti kearash perut aku elus
elus dan sesekali terkena kontolnya rupanya sudah tegang, dan disini aku
langsung melorotkan celananya, sambil aku bilang “pentil mama terus kamu emut
ya” aku sontak mendesah dengan reflek memegang kontolnya plekkkkkk….
Aku
sudah memegang kontolnya yang keras, sambil mengocok perlahan lahan semetara
mulkutnya masih tertempel di susuku, tangannya dia juga sudah mulai nakal
dengan memegang memekku dan mengusp usapnya ssampai basah, uhhh ahhh
auhhhhhahhhh mamah horny nji…
Tanganku
memegang kepalanya yang masih sibuk mengulum pentilku, aku dorong kebawah
suapaya dia mau menjilati memekku yang sudah basah, Nji turun kewbah ya memek
mama mau diisep seperti susunya tanpa menolak dia langsung menuju kebawah
melumat memekku dengan lidahnya dimasuk keluarkan .
“ahhhh ahhhh badanku
terangkat keatas, semetara tanganya masih meremas remas susuku, aku semakin
mendesah keras, tubuhku bergetar kuat aku tak bisa menahan tak berapa lama air
maniku keluar menyemprot ke muka Panji, badanku teras menggigil setelah keluar
air maniku,aku meras terlampiaskan tapi belum sampai itu, aku melihat wajah dia
juga ingin merakan hal yang sama seperti aku.
Aku
Tanya “punyamu sudah besar dank eras Nji , gimana kalau memek mamah dimasukki
punyamu kamu pasti juga terasa enak”
“coba
kamu naik keatas tubuh mama, aku sudah merentangkan kaki lebar lebar supaya dia
tau lubang mana yang mau di masuki oleh kontolnya, perlahan lahan dia menuju ke
arahku .
“entar
apa gak sakit mah, kalau memek mama dimasuki benda punyaku”
“gak
apa apa kok, lagian sakitnya entar nikmat’
Dia
mengarahkan kontolnya persis didepan memekku, digesek gesekan kontolnya ke
klitorisku, brrrr brrrr brrrr rasanya geli geli gimana,
Aku
pegang pantatnya dan aku dorong langsung , karena dia masih ragu, aku dengan
sengaja mnedorong pantatnnya dan blesss blessss kontolnya sudah masuk semua ke
dalam memek,dia bertindih di badanku hanya diam,
“aku
bisikan kepada dia, kontol kamu tarik keluar masuk nji pasti enak jadinya”
“mah
mah kok kontolku ada rasasnya yang menghimpit dan berdenyut, memek mama
mencepti kontolku ya”Tanya polosnya.
Aku
hanya diam tanganku bergeriliya di area putingnya dia merasa menggelinjat dan
geli, wajah Panji sudah meringis uhhh ahhh dengan nafas yang terengah engah,
dia hanya diam tidak melakukan perintah yang aku nbilang tadi, coba Nji kammu
tarik keluar dulu kontol kamu dan kembali dimasukkan, maklum karena dia baru
pertam kali ini merasakan ngentot.
“bless bless vless
blesss blessss, gini ya ma, uhhhh ahhh ahhh iya sayang benar terusin kontol
kamu besar dan panajng seperti punya ayahmu, aku meraskan hal yang sama saat
kontol suamiku bersarang di memekku,
“benar
begini kan ma”
“iya
sayang benar sekali, terusin lagi , Panji semakin semangat dengan memompa
kontolnya lebih kencang, aku semakin tak karuan dibuatnya kenikmatan yang sudah
lama aku idamkan,
“mah
mah memek mama kelaur airnya tuh gak apa apa?? Tanya Panji, aku disuruh untuk
melihat memekku, dan aku lihat kontolnya Panji panjang masih menusuk menusuk
memekku, aku raih lehernya dan aku ciumi bibinrya dengan kondisi air maniku
sudah menetes netes,
Langsung
aku meminta untuk beganti posisi dengan masih kontolnya tertancap di memekku
aku duduk diatasnya kontolnya yang masih tegang terasa sampai ke dalam, dia
terlentang menggelengkan kepalanya mungkin rasa yang nikmat benar, aku raih
tangannya untuk meremas susuku, dipilin lagi putingku.membuat aku mendesah.
Uhh
uhhh uhhhh uhhh segar sekali mama, pentil mama kencang lagi dan keras.
“aiihhhhh
issshhh ishhhh aku mendesis ketika putingku dipilinnya, dan aku menaik turunkan
pantatku terassa sekali rasa becek di memekku,
“setttttdahhhh
nikmat sekali , pantatku aku goyangkan sambil sedikit menungging pantatku,”
“mahhh
ini sungguh luar biasa enaknya, kita kawin kayak gini terus ma, aku sayang
mama”mata Panji merem sambil meracau kata katanya.
“iya
kita entar ulangi lagi sayang, aku juga sengna kawin dengan kontolmu yang besar
dan panjang, aku ingin mengeluarkan pejuhmu sayang”
Badan
dia bediri dan mulutnya ingin mengemut susu dan pentilku, hangat sekali tubuhku
saat di sresep oleh multunya, diremas remas lagi susuku aku semakin tak
terkendali aku juga menggenjot dengan keras dan kencang, naik turun sampai
bunyi plokkk plokkk plokk plokkkk.
Sementar
Panji juga begitu dia menggenjot tubunya kekasur dia juga semangat menaik
turunkan kontolnya saat aku dipangkuannya, semakin aku rasakan semakin keras
kontolnya,
Semakin kencang aku tak
bisa kontrol aku langsung menyemprotkan air maniku untuk kedua kalinya dia
bingung “ma kok basah dan hangat gini kontolku, mama kencing ya “
“bukan
sayang ini adalah air kenikmatan orang kawin’begitu juga entar kamu sayang juga
pasti akan mengeluarkann pejuh jika kamu sudah terangsang sekali”
“ohh
begitu ya ma”
Dia
melanjutkan dengan menggenjot dengan keras dan semangat sementara aku
mengimbangi permainannya aku rasakan dia merobek robek memekku, aku cium
bibirnya dan aku rangasang dengan tanganku menyentuh dadanya kemi berlumat
bibir dan saat berdiam sebentar ada hentakan dari kontol Panji, hekkk hekkk
hekkk hekkk aku merasakan kehangatan pejuh yang masuk kedalam memek.
Kami
berpelukan erat, tubuh kami menempel ketat seakan tidak mau lepas. Hatiku
sangat bahagia ketika air asmara menyirami, memenuhi seluruh rongga-rongga
memekku, lubang rahimku terasanya kenyang oleh air pejuh kontol perjaka.
“Terimakasih
sayang. Kontolmu…. air pejuh perjakamu jadi milikku. Ya….. aaakh….hekh……
semprot……semprot memekku…….sirami rahimku.” Mataku terpejam kuat saat air pejuh
itu mengalir deras.
“Ya….yaaa…….
uhk…… akh. Terimalah air pejuhku.” Jawab Dadang sambil menempel, memeluk erat
tubuhku. Akhirnya kami berdua tiduran, sementara mulut Panji tak henti-hentinya
menyusu. Akhirnya kami tidur pulas, setelah dua jam menikmati perkawinan yang
sangat nikmat dan membahagiakan.
Ketika anakku yang
paling kecil menangis aku bangun duluan. Semestara Panji yang tidur disebelahku
masih tidur mendengkur. Aku lihat batang kontolnya sadah lembek, masih dipenuhi
sisa-sisa pejuh kami yang sudah mengering. Aku bangun, pindah kamar menghampiri
anaku dikamar sebelah yang sedang menangis.
Pagi
harinya sementara Panji masih nyenyak dengan tidurnya , karena tadi malam habis
menggenjit tubuhku dengan semangat, sedangkan adekknya sudah berangkat ke
sekolah, aku langsung menuju kekamar mandi untuk membersihkan badanku yang
semalam telah digunakan, kulihat memekku sedikit membengkak karena kontol
anakku yang besar dan panjang dan toketku yang ada bekas cokotannya, setelah
aku mandi aku menyiapkan susu buat anakku.
Tak
taunya dia sudah bangun dan memegang pantatku, pagi ini mama terlihat cantik
sekali dan harum, dambil merangkul dari belakang, iya pstilah mama harus
terlihat cantik sambil berbalik dan mencium dirinya, sana segera mandi badan
kamu sudah lengket semua”
“iya
mama, tapi aku ingindi mandiin oleh mama”
Ya
udah kalau gitu mama mandi lagi, kami menuju kekamar mandi dan kami saling
basah karena kami saling menyabuni jadi meraba raba dan terangsang kembali, dan
hubungan itu terjadi lagi didalam kamar mandi kira kira 2 jam kami berhubungan
di dalam kamar mandi, demikian ceritaku dengan anak pertamaku, semoga kejadian
ini tidak terjadi pada yang membacanya.
BACA CERITA LAINNYA HANYA DI MANIAKCERITASEKS
0 komentar:
Posting Komentar