Bercinta Dengan Cewek Chinese Rekan Kantorku
Bercinta Dengan Cewek Chinese Rekan Kantorku |
Cerita Seks - Gue
cowok yang masih single. Gue kerja seruang dengan seorang cewek cantik. Dia
atasan gue, orangnya cantik dan montok menggoda. Dia suka membuat kontol gue
naik terus. Nggak heran dia punya hobby ngesex. Gue juga punya hobby yang sama.
Tapi tidak semaniak dia. Hampir tiap hari dia ngesex dengan cowok yang
disenanginya, bahkan gue sering diajak 'Anu' sama dia. Disamping gue senang dan
menikmati tubuhnya yang aduhai itu, gue juga tidak berani menolak perintahnya..
pokoknya "A.I.S"-lah.. itu..tuu.. Asal Ibu Senang. Dan gue dijanjikan
naik pangkat dan tentu saja gaji naik juga dong plus bonus tubuhnya yang montok
itu.
Dia orangnya cantik meskipun umurnya jauh diatas gue. Karena dia
selalu suka pakai rok 'super' mini warna putih transparan. Maka gue tahu kalau
dia tiap hari nggak pernah pakai CD. Yang gue heran ama dia, pas dia ada di
luar ruang kerja dia selalu pakai rok biasa bahkan pernah pakai celana. Tapi
pas ada di ruang kerja kita dia selalu pakai rok 'super' mini itu. Jadi kalau
ada sesuatu yang dia butuhkan dia selalu minta tolong gue yang ngurus. Meja
kerjanya yang berada di depan gue, jadi gue bisa melihat apa yang
dikerjakannya. Tiap menit dia selalu memancing nafsu gue. Dia sering pura-pura
lihat suasana diluar jendela, padahal dia ingin memeperlihatkan kemontokan
pantatnya yang super montok itu. Lalu dia pura-pura melihat hasil kerja gue
sambil dekat-dekat terus dia menundukkan kepalanya.. lalu yah jelaslah
payudaranya yang tergantung bebas tanpa halangan dari BH. Dia goyangkan
badannya, maka bergoyanglah payudara itu kiri-kanan-kiri lagi.. Tapi yang
paling parah, dia pura-pura menjatuhkan bulpen di lantai, terus dia jongkok
membelakangi gue. Pas dia nunduk, roknya tersingkap keatas jadi terlihatlah
pantatnya yang montok putih dan memeknya yang putih kemerahan dengan bulu yang
tampak menantang untuk dijamah. Pas dia udah ambil itu bolpoint, eh.. dijatuhin
lagi terus nungging lagi.. lagi.. lagi.. Dia goyangin itu pantatnya
maju-mundur, bawah-atas..lalu dia renggangkan kakinya sehingga memeknya yang
lezat itu merekah bagai bunga 'mawar' dan begitu seterusnya. Hingga gue nggak
tahan akan kelakuannya itu. Langsung aja gue deketin dia terus gue obok-obok
'anu-nya'.. Dan ternyata.. apa yang terjadi.. ohh..
Dia menikmati sentuhan-sentuhan gue. Saat ini gue bekerja dengan
lidah gue. Gue jilat sedikit kacangnya dan di "suck" agar basah.
Nggak samapai dua menit udah tampak ada cairan bening di memeknya. Karena
kontol gue udah nggak tahan, lalu gue masukin kontol gue ke memeknya. Dia
mendesis - meronta - mengerang nikmat(3M) demikian juga gue. Hangat dan lembab.
Lalu gue mula goyang kiri kanan, maju-mundur dan kadang-kadang gue putar. Dia
bener-bener hebat, setelah gue agak pasif dalam gerakan gue karena udah hampir
nyampe. Dia dengan perkasa menggoyang tubuhnya maju-mundur, kanan-kiri dan
berputar dengan garang.
Sementara gue makin berat nahan orgasme gue, akhirnya..
"Bu boleh keluarin di dalam..?"kataku.
"Boleh aja sayang, emang sudah hampir.. ya?"katanya
sambil terus menggenjot pantatnya maju-mundur.
"Ya, bu"kataku.
"Kita sama-sama ya, hmm..ohh..".
Dengan
sisa tenaga gue goyang lagi sampai gue terasa enak bener karena orgasme gue
udah sampai deket pintu helm "NAZI".
Lalu gue peluk dia dari belakang sambil gue remes dadanya. Dan
cret.. cret.. cret. cret, air mani gue muncrat didalam lubang memeknya. Dan
diapun merintih ohh yes dan lalu mencengkeram kursi dengan erat serta badannya
bergetar dan menegang.. Rupanya dia klimaks juga. Dengan kontol dan memek masih
bersatu gue tetep peluk dia dari belakang.
Dia tersenyum puas lalu melumat bibirku. Dia bilang kontolku
enak banget sih. Dia kangen katanya kalau nggak dicoblos kontolku barang
sehari. Nggak lama gue peluk pinggangnya kuat-kuat dari belakang sambil
ngerintih akhh.. akhhgg dan lalu di dinding memeknya kubikin terasa hangat
karena semprotan sperma gue tadi. Nggak ke tulungan enaknya katanya, tapi dia
harus buru-buru ngrapiin baju dan nyuci memeknya. Habis gituan luemes banget
dan nggak bisa kerja lagi. Abis sambil berdiri sih.
Enak juga lho making love di kantor. Apalagi kalau lembur jangan
dibilang. Di meja kerja, di WC, di lift, di lantai atas gedung atau juga di
dalam mobilnya juga bisa, rasa takut ketahuan itu selalu ada, tapi
kenikmatannya lain dari pada yang lain, pokoknya sensasinya lain.
Malamnya gue diajak ke pub. Setelah jam dua belas malam, gue
ajak dia pulang. Dia kutuntun ke mobilku karena dia mulai mabuk akibat terlalu
banyak mengkonsumsi minuman dan kuantarkan ke apartemennya. Gue bingung mengapa
dia nggak pulang ke rumahnya sendiri.. mengapa kesini. Kuantar sampai ke dalam
kamarnya di lantai 7, gue istirahat sejenak di sofanya. Dia bangun dan menghampiri
gue untuk mengucapkan terima kasih dan selamat malam.. tapi tubuhnya jatuh
dalam pelukan gue sehingga nafsu gue untuk meng'anu'nya mulai bangkit. Kuciumi
dari kening, mata, hidung hingga mulut sensualnya disambutnya ciuman gue dengan
permainan lidahnya yang sudah profesional.
Lama kami berciuman dan gue mulai meremas teteknya yang agak
kenyal.. lalu kubuka resleting bajunya..kemudian kususupkan tanganku ke dalam
behanya untuk meremas teteknya lagi dan memainkan putingnya.. sambil terus
berciuman. Satu persatu pakaiannya jatuh ke lantai.. BH.. CD.. tapi kami masih
berciuman. tanganku tak tinggal diam.. meremas diatas sesekali memainkan puting
dan meraba dan memainkan di bagian memeknya.. oi.. jembutnya yang menggoda..
lezatnya..
Memeknya telah banjir akibat otot memeknya mengeluarkan cairan
karena rangsangan dari gue.. tangannya mulai membuka satu persatu pakaianku
sampai kami berdua full bugil. Kusodok sodok jari tengahku ke dalam memeknya
..sshh.. oohh.. gung.. please.. sshh.. don't stop..aahh.. terus jariku
telunjukku memainkan itilnya yang mulai menegang .. sshh.. aahh.. dan dia mulai
merebahkan badannya di sofa kuciumi lagi putingnya dan kusodok-sodok lagi
memeknya dengan dua jari.. sshh.. aahh..oohh my goodd..sshh .. dia mulai
mencari-cari kontolku yang sudah tegang sejak tadi.. dan mulai menghisap
kontolku .. mulai dari kepala .. sshh .. aahh.. buu.. aahh.. sshh .. perlahan
lahan mulutnya masuk dan melahap kontolku semuanya sshh ..hhmm.. kutambah
jariku satu lagi hingga tiga yang masuk ke dalam memeknya sshh.. aachh.. tambah
satu lagi hingga hanya jempol saja yang masih di luar memainkan itilnya..sshh..
hhmm.. gue lepaskan kontolku dari mulutnya dan mulai kuarahkan ke bibir
memeknya yang banjir.. perlahan lahan kudorong kontolku.. sshh.. oohh.. honey..
hhmm.. bibir bawahnya menggigit bibir atasnya.. kuangkat kedua pahanya dan
kusandarkan di sandaran sofa yang sebelah kiri sedang yang kanan kuangkat.. dan
bless.. aahh.. sshh.. kuayunkan perlahan lahan..sshh.. oohh my god.. come on..
sshh..terus kuayunkan hingga kupercepat ayunanku .. sshh.. buu.. saya mau
keluar buu..sshh.. keluarin di dalem aja sayang..ohh aahh.. kedua pahanya mulai
dijepitkan pada pinggangku sambil terus menggoyangkan pantatnya sshh.. aahh..
Tiba-tiba dia menjerit histeris oohh..sshh.. sshh..sshh..
ternyata dia sudah keluar.. gue terus menggenjot pantatku semakin cepat dan
keras hingga mentok ke dasar memeknya sshh.. aahh.. dan aagghh.. crett..
crreett.. ccrreett..kutekan pantatku hingga kontolku menempel dasar memeknya.. dan
keluarlah pejuku ke dalam liang memeknya.. sshh.. bbrr.. saat terakhir pejuku
keluar.. guepun lemas tetapi tidak gue cabut melainkan menaikan lagi kedua
pahanya hingga dengan jelas gue lihat bagaimana kontolku masuk ke dalam
memeknya yang di kelilingi oleh jembutnya yang menggoda.. kubelai jembutnya
sambil sesekali menyentuh itilnya. Ssshh.. aahh.. gue mulai mengayunkan kembali
kontolku.. biar agak ngilu gue paksakan..kapan lagi.. sshh.. aahh.. hhmm.. gue
meminta dia untuk posisi nungging dengan tidak melepaskan kontolku dalam
memeknya.. kontolku terasa dipelintir oleh memeknya.. terus kugenjot lagi
..sshh dan.. sshh.. dia mendorong pantatnya dan aachh.. lebih cepet honey
..sshh.. dia sudah keluar lagi. Gue masih asik mengoyang pantatku sambil
meremas teteknya yang dari tadi gue biarkan.. sshh.. hhmm..aahh.. dan creett..
creett.. guepun menekan pantatku dan menarik pinggulnya hingga kontolku mentok
lagi di dasar memeknya.. kami berdua sama lemas..
Dia ambil sebatang rokok.. dinyalakannya dan dia hisap itu rokok..
persis seperti saat dia menghisap kontol gue.. kami duduk dan sama menikmati
permainan tersebut sambil dia merokok kami saling mengobok-obok kemaluan
masing-masing.. Kuangkat tubuhnya ke tempat tidur.. kami tidak membereskan
pakaian kami yang masih berserakan di lantai ruang tamu.. gue putar jam bekerja
tepat pukul 5 soalnya gue mau pulang.. Dia mulai merapatkan matanya sambil
tangannya merangkul dan tubuhnya yang berkeringat merapat ke tubuhku.. meskipun
udara di rungan sudah dingin tetapi tubuh kami masih berkeringat akibat
permainan tadi..
Pada kesempatan lain gue datang ke rumahnya nganterin
surat-surat penting. Kebetulan siang itu dia lagi sendiri. "Oh kamu
sayang.. ayo cepet masuk..ehhmm"katanya sambil nutup pintu. "Iya bu,
saya cuma mau ngantar surat
ini "kataku.
Terus gue minta pamit pulang.. tapi.. "Aduh koq buru-buru
amat sih.. ibu mau minta tolong lagi.. boleh khan .."katanya manja. Lalu,
matanya merem melek sambil lidahnya dikeluarkan, gue udah tahu pasti dia pengen
ngentot lagi nich. Pokoknya udah nggak tahan deh. Langsung gue diajak dia masuk
dan duduk di teras. Waktu itu dia pakai baju kulot putih transparan. Terlihat
payudaranya yang montok dengan putingnya yang menyembul dari balik bajunya. Gue
lihat dia lagi 'super' nafsu, lalu dia pancing gue untuk making love. Gue sih "A.I.S"
saja.
Lalu kulot dan CD dilepaskan step by step, lalu memeknya gue
raba-raba, dan kelentitnya gue diplintir sampai dia terangsang banget. Terus
baju, celana dan CD gue diplorotin. Lalu kita duduk di lantai teras. Dalam
posisi duduk santai kakiku selonjor, dia sedot-sedot kontolku sampai gue
mendesah-desah dan kontolku menjadi tegang dan keras. Dia kangkangi kakinya
terus dia pegang kontolku yang udah keras sambil mengarahkan ke memeknya yang
sudah basah dan merekah itu.
Aduh enaknya terus dia naik turun terus sambil digoyang-goyang terus
dikocok terus sampai kenikmatan yang tak terhingga. Rasanya dia jadi lemas dan
capai, tapi dia berusaha tidak mau udahan. Kayaknya teriak tertahan, mungkin
dia takut kedengaran tetangga. Dia terus naik turun dan gue juga ngimbangi dari
bawah, terus sampai akhirnya gue dan dia pelukan erat-erat karena dia sudah
merasa hampir klimaks, dan nggak lama dia pun menegang dan akhirnya sama-sama
puncak dan keluar. Pokoknya nikmat banget, dan badan gue juga terasa lemas tak
bertenaga kepinginnya nggak mau lepas dari tubuhnya. Tanpa pakai celana dulu
dia pergi ke kamar mandi. Pantatnya yang montok bergoyang
kanan-kiri-kanan-kiri.. Kadang dia menundukkan tubuhnya sehingga posisinya
nungging ke arah gue.. sehingga memeknya terlihat merekah.. ohh. Gue melotot
lihat tingkahnya begitu seronok. Ah gue cuek aja. Yang penting.. uueennaakk..
ooii.
0 komentar:
Posting Komentar