ManiakQQ Promo New Member Dan Bonus Harian

Maniakqq menyediakan bonus berikut : - Bonus New Member 20% - Bonus Deposit Rp.5.000,-.

ManiakQQ Mempunyai Beberapa Game Poker Dan Domino

100% Player VS Player Minimal Depo Dan WD : Rp.20.000,- Menyediakan banyak games dalam 1 web : Ceme , Capsa , Ceme Keliling , Poker , Live Poker , Q-Kick.

ManiakQQ Menyediakan Berbagai Bonus

Bonus ManiakQQ : Bonus New Member. Bonus Harian , Bonus TO 0,3% , Bonus Rafferal 20% Tunggu Apa Lagi Buruan Daftar.

ManiakQQ Juga Bisa Bermain Di HP Kamu.

Silakan download aplikasi nya di website kami www.maniakqq.com

Bonus New Member ManiakQQ

Syarat Dan Ketentuan Bonus New Member: - Berlaku hanya untuk new member dan pada deposit pertama saja - Minimal Deposit 200.000 - Syarat untuk melakukan Withdraw adalah dengan mencapai TO 3x.

Main Dengan Gadis SMA Bertubuh Montok Di Dalam Mobil

Main Dengan Gadis SMA Bertubuh Montok Di Dalam Mobil

Main Dengan Gadis SMA Bertubuh Montok Di Dalam Mobil
Main Dengan Gadis SMA Bertubuh Montok Di Dalam Mobil

Bandar Ceme - Doni adalah pria awal 28-an berpenghidupan lumayan dgn pekerjaan sebagai seorang pialang di suatu perusahaan sekuritas sedang. Tidak ada yg aneh dgn kehidupannya. Semua berjalan lancar. Bila ada tekanan-tekanan dalam pekerjaan bahkan membuatnya merasa bergairah untuk menjalaninya.

Ini hidup katanya dalam hati. Kehidupan seks-nya juga demikian, hampir tidak ada masalah. Ia bisa mendapatkan apabila ia ingin, tentunya dgn proses yg wajar, karena Doni sangat menghindari ‘sex shopping’ atas alasan-alasan tertentu. “Biar cinta berjalan semestinya,” yakinnya.

Sore itu market mendekati closing hours. Ia menjauhi mejanya, berjalan sebentar meregangkan otot. Hari ini ia sangat puas. Pasar sangat bersahabat dgnnya. Sejumlah keuntungan berhasil dibuatnya dalam one day trade. Sebagian masuk ke dalam rekening pribadinya.

“Aku memang patut mendapatkan,” pikirnya, tidak ada yg merugikan atau dirugikan, kepuasan seperti ini selalu membuatnya terangsang secara seksual. Dipandangnya sekitarnya. Ada beberapa wanita rekan kerja yg masih berkutat.

Ia segera memalingkan wajahnya. Perlu beberapa tahapan untuk mengajak salah seorang dari mereka ke tempat tidur, dan itu menyita waktu dan emosinya. Lebih baik aku pulang batinnya. Ada sesuatu yg mengingatkan untuk menunda jam kepulangannya, ia tidak mempedulikan.

Dikemudikan mobilnya keluar dari basement perlahan. Beberapa anak SMU tampak bergerombol di halte dekat gedung kantornya. “Ahh..” kernyitnya. Ia terjebak di kemacetan rutin sore hari. Dirinya sudah mengingatkan agar menunda.

“Instingku semakin bagus saja,” senyumnya kecut. Dilihatnya ke luar jendela mobil. Antrean mobil sepanjang kira-kira 200-an mobil tidak bergerak sama sekali. Dilihatnya ke belakang dgn putus asa. Keadaan di belakang sama buruknya dgn pemandangan di depannya.

Doni menarik nafas dalam-dalam. Digerakkan cermin di atas ke wajahnya. “Tenang Ron, ini bukan alasan yg bagus untuk merusak 1 hari tenangmu,” katanya sambil membenarkan letak rambutnya. Tiba-tiba seseorang berseragam LLAJR mengetuk kaca mobilnya. dgn segan ditekannya switch jendelanya.

Petugas itu memberitahu kalau terjadi kecelakaan beruntun di depan dan mungkin lalu lintas baru dapat lancar paling cepat 30 menit. Dihempaskan tubuhnya ke kursi mobil. “Bagus!” ia menutup wajahnya. Itulah alasan yg paling tepat untuk merusak moodnya. Dibukanya TV mobil.

Dipilihnya satu film porno kesayaangannya di remote. Ditatapnya adegan-adegan itu dgn hambar. “Huh! Di tengah kemacetan nonton film porno malah menambah masalah,” sungutnya sambil mematikan. Doni menyerah. Dimatikan mesin mobil sembari menatap ke arah kiri.

Tampak di luar gadis-gadis berseragam SMA masih bergerombol menunggu bis kota. Beberapa di antaranya duduk di trotoar. Diperhatikannya satu persatu. “Dasar gadis remaja, mereka tidak mempedulikan cara duduknya,” katanya dalam hati. Tiba-tiba darahnya berdesir. Tungkai-tungkai indah itu milik gadis yg sangat muda.

Diperhatikannya lagi lebih seksama. Ada yg bertumpu dgn tangannya di belakang sehingga dadanya membusung ke depan. Wajahnya begitu bersih dan muda. Rambutnya sebahu dgn leher yg jenjang. Doni mulai termakan fantasinya sendiri. Ia memang tidak pernah bercinta dgn gadis belia. Itukah yg diinginkannya saat ini?

“Tidak,” sahutnya sendiri, “Itu terlalu gila.” sambil menatap ke depan ia tak dapat menahan diri untuk melihat kembali ke arah kirinya. Diperhatikan dgn seksama lekukan pantat yg padat itu dgn lutut indah dan kulit yg bersih. Segala gerakan gadis itu ditangkap matanya dan dialirkan ke otaknya dalam format gerakan erotis.

Tiba-tiba salah seorang dari mereka tersingkap roknya. Doni bersorak dalam hati. Diperhatikannya dgn seksama paha bagian dalamnya.. begitu kencang, dan perlahan ia mulai ereksi. Kaca film mobilnya membuatnya sangat aman dalam bereksplorasi. Ia mulai menurunkan reitsleting celananya.

Dibelainya lembut batang kejantanannya tanpa melepaskan pandangan dari gadis itu. Jantungnya berdetak kencang. Imajinasinya meluapkan perasaan baru yg sangat dahsyat, bercinta dgn belia. Butir keringat mengalir ke lehernya. Ditariknya beberapa lembar tissue apabila ia orgasme nanti.

Tiba-tiba para gadis itu berdiri dan berjalan menjauhi halte karena beberapa orang berkulit gelap berbadan besar memasuki halte itu. Doni meraung keras sekali. “Arrgh!” Ditatapnya para lelaki itu. Mereka menyerupai segerombolan kera besar daripada manusia. Dilemparnya box tissue ke belakang. Ia percaya bahwa saat itu kecepatan batang kejantanannya menyusut lebih cepat dari cahaya. dgn mengumpat ia merapatkan reitsleting celananya kembali.

Langit semakin gelap. Rupanya awan berkumpul membentuk sebuah awan gelap besar. Kilat dan guntur bersahutan, diakhiri oleh curahan air yg berirama semakin cepat dan lebat. Di dalam mobil Doni tampak melambai-lambaikan tissue putih di atas kepalanya, tanda menyerah kepada nasib buruknya.

Para gerombolan kera itu bergerak melewati depan mobilnya menyeberang ke seberang jalan. Salah seorang dari mereka memukul kap mobilnya. Doni membalas dgn mengacungkan jari tengahnya. Ia merasa aman. Toh mereka takkan melihatnya.

Dinyalakannya mesin mobilnya karena kaca mulai mengembun. Dinyalakan stereo mobilnya sambil memandang ke kiri. Doni hampir memekik girang. Salah seorang dari gadis SMU itu ada di sana dalam keadaan basah kuyup. Doni memutar kepalanya untuk mencari yg lain. Ah, tampaknya ia sendirian, sesal Doni. Tapi tunggu.. dalam keadaan basah semua lekuk tubuh gadis itu menjadi tercetak jelas.

Rambutnya yg basah, pakaian putihnya melilit erat tubuhnya yg sintal, payudaranya menggelembung indah dgn pantat yg bundar, Doni kembali ereksi. Bibirnya bergetar menahan nafsu birahinya yg melintas menabraknya berulang-ulang. Matanya terasa panas. Dibukanya pintu mobilnya kemudian ia berlari mendekati gadis itu.

Sengaja ia berdiri di belakangnya supaya leluasa menatap tubuh gadis itu. Betapa belianya gadis ini, tubuh yg belum pernah tersentuh oleh lelaki. Payudaranya sangat penuh menyesaki branya sekitar 34. Pinggul yg ramping dgn pantat bundar yg berisi ditopang oleh lutut dan tungkai yg indah dan bersih.

Gadis itu memutar tubuhnya dan berhadapan dgnnya yg sedang menjadi Juri festival foto bugil. Doni tergagap dan secara refleks menyapanya. Gadis itu tersenyum sambil memeluk tasnya menutupi seragamnya yg transparan.

dgn berdalih bosan di mobilnya, Doni mendapatkan banyak alasan dan obrolan ringan di halte itu. Gadis itu bernama Liana, kelas satu SMA swasta berumur 16 tahun. Doni tak menghiraukan secara detail percakapannya karena suara Liana terdengar sangat merangsangnya.

“Kita ngobrol di mobil yuk, capek berdiri nih,” kata Doni.
Liana menatap ragu. Doni menangkap maksud pandangan itu.

“Ok, begini.. Kamu nggak perlu takut. Ini dompet saya. Ini kunci mobil. Di dalamnya ada semua kartu identitas saya. Kalo saya berniat jahat dgn kamu, kamu boleh buang kunci ini dan bawa dompet saya ke polisi, ok?” Liana tersenyum riang menerima dompet itu, lalu mereka bersama-sama memasuki mobil.

Di dalam mobil Liana merasa gugup. Baru kali ini ia manuruti orang asing, laki-laki lagi. Sekilas teringat pesan ibunya untuk menjaga diri, dan baygan pacarnya yg tidak menjemputnya. Liana menjadi kesal.L iana membuka dompet itu, terdapat beberapa credit card dan kartu identitas. Diambilnya KTP lalu diselipkan di saku bajunya.

“Ini cukup,” ujarnya. dgn tersenyum acuh Doni menerima dompetnya kembali sambil menyalakan stereo setnya. “Kamu kedinginan? saya punya kemeja bersih. Kamu bisa ganti baju di belakang. Saya janji tidak akan menegok ke belakang,” tanya Doni penuh harap. Liana menggelengkan kepalanya.

Obrolan sore itu menjadi lancar didukung suasana gelap mendung dan derasnya hujan. Bahkan Liana pun mulai berani menceritakan dirinya. Mata Doni mencuri pandang untuk menatap paha Liana yg tersingkap. Doni menceritakan dirinya, pacarnya dan secara halus iapun menceritakan pengalaman seksualnya, bagaimana ia melakukan foreplay.

Ia ceritakan dgn lancar dan halus hingga Liana tidak tersinggung. Doni menangkap beberapa kali Liana menarik nafas panjang, sepertinya Liana terangsang mendengar cerita Doni. Wajahnya mulai memerah, jemarinya memilin ujung tali tasnya.

“Tampaknya ini tak cukup,” kata Doni. Lalu ia menawarkan Liana untuk menonton VCD kartun kesayaangannya. Liana berseru gembira. Lalu Doni membuka TVcar-nya dan berkata, “Kamu tunggu di sini. Kunci pintunya. Saya mau keluar beli permen di sebelah halte itu.” Liana mengangguk pelan dan matanya menatap layar TV kecil penuh harap.

Doni keluar mobil sambil membawa remote lalu menyalakan VCD changer dari luar mobil dgn film yg sama ia tonton sebelum hujan tadi. Ia berlari ke pedagang asongan pinggir jalan dan melirik jamnya.. 5 menit dari sekarang! sambil membicarakan cuaca ke pedagang asongan itu. Liana menatap adegan di mini TV itu.

Lelaki sedang menjilati seluruh tubuh wanita pasangannya. Jantungnya berdegub. Ia memejamkan mata, tetapi suara lenguhan dan desisan membuatnya kembali ke layar. Dilihatnya keluar. Ia tak bisa menemukan Doni dari dalam mobil itu. Kembali ke layar, tertegun ia melihat lelaki itu menjilati puting susu. Tangannya menjadi dingin. Lelaki itu sekarang menjilati paha.

Liana menyilangkan kaki kirinya di atas kaki kanannya. Lalu lelaki dalam film itu mulai menjilati liang kewanitaan wanita itu. Liana merasa seluruh tubuhnya gemetar, nafasnya terengah-engah. Iapun heran mengapa nafasnya begitu.

“Sorry rada lama, nggak ada kembalian. Terpaksa saya nunggu pedagangnya tukar uang,” sembur Doni. Liana tersentak dan memalingkan wajahnya. Doni pura-pura terkejut sambil cepat-cepat mematikan stereonya dan menutup layarnya. “Aduh, maaf.. kenapa bisa ini.. maaf Lia,” kata Doni tergagap.

Lalu ia membuka CD changer dan mengambil piringan porno itu lalu mematahkan menjadi dua dan membuangnya ke luar mobil. Liana sangat terkejut melihat itu lalu berkata, “Udah deh Don nggak pa-pa.. sorry juga aku nggak bisa matiinnya,” katanya sambil memegang lengan Doni. Doni menoleh pelan sambil menatap mata Liana. “Sorry?” Liana menyahut pelan. “Nggak pa-pa,” nafasnya masih terengah-engah. Inilah saatnya, batin Doni. Now or never.

Dipegangnya lengan Liana. Ditariknya mendekat, disingkirkan tas di hadapannya. Melihat seragam putih yg masih basah dgn bra membayg itu Doni kehilangan kontrol. Bibirnya langsung mengecup bibir Liana. Liana tersentak ke belakang kaget. Doni memburunya. Dikulumnya bibir bawah Liana yg masih terengah-engah itu, sambil menurunkan posisi kursi mobilnya sehingga Liana tampak seperti berbaring.

Dilepasnya bibir, dilanjutkan ke telinga. Lidahnya menggelitik belakang telinga Liana sambil sesekali menyeruak masuk ke lubang telinganya. Bau harum rambut Liana memancarkan bau alami gadis belia tanpa parfum, mengundang Doni untuk berbuat lebih jauh. Dibukanya kancing seragam sekolah Liana sambil mengulum mulut Liana. Liana menggelengkan kepalanya perlahan.

Doni mengangkat kepala sejenak melihat gundukan daging padat dan kenyal terbungkus bra berkain lembut. Betapa muda dan tak berdosanya. Biarkan aku menikmati tubuh beliamu, merasakan dgn seluruh indraku untuk membuatmu menjadi ternoda. Aku ingin menyetubuhimu, menghinakan tubuh sucimu, karena aku pantas mendapatkan tubuhmu, hati Doni berteriak.

Dibukanya bra itu lalu dgn rakus dijilat puting kiri Liana sambil meremas payudara kanannya. Dikulumnya semua daging payudaranya, seakan hendak ditelannya. Liana mengerang. Kakinya menjejak-jejak lantai mobil. Lalu Doni memindahkan tubuhnya ke atas Liana. dgn kasar dipegangnya celana dalam Liana. Liana tak sanggup berkata dan bergerak, semuanya begitu ketakutan.

Keingintahuan dan kenikmatan berbaur, muncul silih berganti menggempur hati, otak dan nalurinya. Saat ia merasa takut dgn perbuatan Doni, sedetik kemudian ia merasa jiwanya melayg, sedetik kemudian otaknya memerintahkan tubuhnya agar bersiap menunggu kejutan berikutnya begitu berulang-ulang.

Liana meneriakkan kata jangan sewaktu Doni dgn kasar melepas celana dalamnya, lalu ia didudukkan di atas kursi mobil bagian atas. Doni berpindah tempat dgn cepat ke bawah tubuhnya dan mulut Doni mulai menjilati liang kewanitaannya seperti hewan yg kehausan. Dicengkeramnya pegangan pintu, kakinya diangkat oleh Doni ke atas. Liana tak tahu apa yg dilakukan Doni, tapi ia merasa ada sesuatu di dalam dirinya.

Perasaan yg aneh, dimulai dari jantungnya yg berdetak lebih keras lebih cepat menjalar ke pinggulnya, sementara denyutan liang kewanitaannya membentuk impuls yg semakin kuat, semakin cepat, kakinya mengejang, pandangannya mengabur, jiwanya serasa terhempas keatas-bawah. Namun tiba-tiba semua itu berkurang. Dibukanya matanya. Tampak Doni sedang mengamatinya dgn matanya yg menyala oleh birahi.

Doni mengambil nafas sejenak. Ditatapnya liang kewanitaan Liana dgn rambut kemaluan yg tumbuh tak beraturan. Kemudian dilanjutkannya lagi jilatan sekitar klitoris Liana. Begitu muda, ditatapnya sebentar, liang kewanitaan belia sekarang milikku. Aku menjilatinya, aku menghisapnya.

Sekarang aku bahkan menggigitnya. Liang kewanitaan ini milikku, akan kunodai sesukaku, dgn caraku, dgn nafsuku. Akan kubuat tubuh suci ini ternoda oleh tubuhku, oleh nafsuku. Akan kutaburi tubuhnya dgn spermaku. Akan kuberi cairanku yg akan menyatu dgn dirinya sehingga ia akan selalu terkotori oleh nodaku.

Doni semakin liar dan segera menghentikan tindakannya ketika Liana mulai mengejang. Dibukanya cepat celananya, digosokkan batang kejantanannya ke permukaan liang kewanitaan Liana. dgn mudah dimasukkannya batang kejantanannya perlahan-lahan senti demi senti, sambil mengulum dan meremas payudara kenyal Liana. Lalu dibenamkan semua batang kejantanannya.

Betapa hangat, betapa nikmat. Lalu mulai digerakkan maju-mundur, semakin lama semakin cepat. Doni mendengar suara Liana hanya, “Ssh.. sh..” terputus-putus. Lalu diangkatnya pinggul Liana. Dipercepat gerakan pinggulnya sendiri sampai tubuh Liana melengkung kaku. Kini saatnya.. Doni mengeluarkan spermanya sambil menekan dalam-dalam.

Lima belas menit setelah itu.. Liana menggigit ujung seragamnya yg lusuh, sementara Doni merapikan rambutnya. Oh puas, dan aku sekarang benci sekali dgn gadis ini, gadis belia yg ternoda. Diambil KTP dari saku Liana lalu sambil diselipkan ke dompet ia mengeluarkan 3 lembar seratus ribu rupiah sambil mencium pipi Liana.

“Ini buat kamu.” Liana menolak sambil terkaget- kaget. “Aku bukan gadis bayaran Don..” katanya sambil mulai menangis. “Aku sayaang kamu Donii..” sambil terisak-isak. “Tapi aku tidak sayaang kamu,” kata Doni sambil meletakkan uang itu di dalam tas Liana, lalu Roni keluar. Dalam guyuran hujan ia membuka pintu mobil, lalu menarik Liana keluar.

“Lalu lintas akan lancar. Aku harus pulang, kamu juga. Kita pisah di sini. Eh Lia.. thanks ya?!” Liana berteriak histeris sambil lari keluar. Doni kembali ke mobilnya mengunci pintu dan tersenyum melihat mobil di depannya bergerak ke depan. TAMAT

Hanya 10 Langkah Untuk ML (2)

Hanya 10 Langkah Untuk ML (2)

Hanya 10 Langkah Untuk ML  (2)
Hanya 10 Langkah Untuk ML  (2)

Bandar Ceme - Siang para penggemar cerita seks, saya kembali hadirkan kelanjutan cerita seks.
Okey untuk sedikit flashback aku akan mengingatkan kalian. Ini masih menceritakan tentang aku dan Fisca saat aku masih liburan semester. Kalau cerita kemarinvaku ML dihutan kini aku berpindah lokasi ML yaitu dirumah Fisca yang letak rumahnya cukup dekat sekali dengan rumahku.
Pada hari ketiga masa liburan semesterku lagi-lagi aku habiskan waktuku ngentot dengan Fisca. Seperti biasanya karena Fisca masih sekolah aku-pun menunggu jam ulang sekolah untuk menjemputnya. Tidak terasa jam pulang sekolah Fisca-pun telah tiba, aku-pun dengan mobil jeep-ku siap memnjemput-nya.
Beberapa menit berlalu aku-pun telah sampai didepan sekolah Fisca. Sesampainya disana Fisca-pun sudah menunggu didepan gerbang dan aku-pun segera menyuruh dia masuk kemobilku untuk segera pulang kerumahnya. Masuklah dia didalam mobilku,
“ Siang honey, udah lama yah nunggu aku tadi ???, ” sapaku.
“ Nggak kok Hon, aku baru aja keluar, pas banget kamu jemputnya kog,hhe… makasih ya Honey seneng deh kalau kamu dirumah bisa dijemput tiap hari… Emuuuachhh…, ” ucapnya sembari mencium pipiku.
“ Iya sayang, aku juga seneng kog, ” ucapku sembari menyetir.
Saat itu sepanjang perjalan pulang kami-pun hanya mengobrol sembari bercanda dan bercerita tentang kisah sex yang kami lakukan pada 2 hari yang lalu. Seperti biasa kami harus melewati beberapa pedesaan, hutan, jalan berbatu dan berlubang, yah wajar saja soalnya sekolahan Fisc-kan di pedesaan, hhe.
Sepanjang perjalanan pulang kami terus mengobrol mengenai sexs, tak jarang saat itu tangan kami juga saling menjahili, jahil yang mesum tentunya. Aku sembari menyetir sesekali aku meremasi buah dada Fiska, dan sesekali juga aku meraba-raba vagina Fisca dari balik rok mininya, seru deh pokoknya, bawaannya horny terus, hha.
Tidak tanganku saja yang jahil, Fisca saat itu juga menyelipkan tangan-nya dibalik celanaku lalu dia meremas dan mengelus kepala penisku dengan lembutnya. Enakkan para pembaca jika menyetir sembari dikocok sama pacar, hha. Aku yakin salah satu pembaca juga pernah merasakanya. Pokoknya kalau kita berduaan ujung-ujungnya ngesex deh, mantap.
Tidak terasa setelah beberapa waktu melakukan perjalanan, akhirnya kami hampir sampai rumah Fisca. Kami menghentikan kegiatan mesum kami yang tadinya saling iseng dengan memainkan alat kelamin kami masing-masing. Setelah itu kami-pun sampai,
“ Akhirnya sampai juga ya Honey, aku pulang yah Hon, ” ucapku.
“ Jangan pulang dulu, mampir dulu yah ibuk sama bapak mau ketemu kamu katanya, soalnya mereka nanti mau pergi ke Surabaya untuk beberapa minggu, ” ucapnya.
“ Oh begitu yah, enak dong Honey, hhe…, yaudah yuk turun, ” ucapku.
“ Hahaha… aku tahu maksud kamu, dasar otak mesum kamu Hon, yaudah yuk, ” ucapnya.
Kami-pun segera turun dari mobil lalu segera masuk dirumah Fisca. Saat itu aku duduk di sofa ruang tamu rumah fisca,
“ Hon, kekamar dulu yah, sekalian aku ganti baju dan panggil bapak ibuk biar ngobrol sama kamu, ” ucapnya.
“ Iya Hon, ” jawabku singkat.
Saat itu-pun Fisca segera masuk memanggil bapak ibunyakemudian masuk kekamar. Selang beberapa waktu Fisca masuk, bapak dan ibunya Fisca-pun keluar. Saat itu aku segera berdiri salaman dan tak lupa mencium tangan bapak-ibunya Fisca,
“ Om, Tante, ” ucapku sembari mencium tangan mereka secara bergantian.
“ Iya Dhi, gimana kabar kamu lancarkan kuliahnya, hhe…, ” ucap ayah Fisca.
Aku memanggil ayah ibu Fisca dengan sebutan om dan tante karena jika diurutkan dari silsilah keluarga mereka lebih muda dari keluargaku,
“ Lancar kog Om, Oh iya bagaimana kabar om dan tante, baik-baik sajakan ???, ” ucapku berbasa-basi.
“ Baik-baik saja kog Dhi kami,hhe… Oh iya Dhi, kebetulan  sekali kamu baru liburan kuliah, Om mau minta tolong boleh nggak??? , ” ucap ayah Fisca.
“ Boleh dong Om, masak sama calon mertua nggak mau menolong, hhe…, ” jawabku dengan PD-nya menyebut mereka calon mertuaku.
“ Ah kamu tuh Dhi bisa aja deh, hahaha… yaudah langsung to the point aja tah. Om sama tantekan mau pergi kerumah om yang ada disurabaya untuk beberapa minggu, jadi om mau minta tolong kamu buwat awasi dan antar jemput Fisca selama om pergi kesurabaya, Gimana bisa nggak Dho ???, ” ucap ayah Fisca.
Tanpa ragu dan berfirkit lagi aku-pun mengiyakan,
“ Bisa kog Om, sebenarnya tanpa om suruh-pun aku juga pasti ngelakuin itu Om, hhe…, ” ucapnya.
“ Sip deh, bener-bener calon mantu yang top deh kamu, hhe…, ” ucap ayah Fisca.
“ Terima kasih banyak ya nak Aldhi sebelumnya, tante sama om udah ngrepotin kamu, ” ucapnya.
“ Iya Om, tante sama-sama, ” ucapku.
Selang beberapa menit Fisca-pun keluar,
“ Udah selesai belum ngobrolnya Pak, Buk… kalau udah selesai aku gantian yah, bapak sama ibuk packing dulu aja deh buwat persiapan nanti pergi kesurabaya, ” ucap Fisca kepada Ayah ibunya.
“ Iya-iya dasar anak bawel, Yaudah Om sama tante masuk dulu ya nak Aldhi, silahkan ngobrol dengan Fisca, ” ucap ayah Fisca.
“ Iya Om, ” ucapku sembari mengangukan kepalaku.
Ayah dan Ibu Fisca-pun segera masuk untuk mengemasi barang-barangnya. Aku dan Fisca saat itu berbincang biasa tanpa ada kejahilan mesum diantara kami. Yah pura-pura baik aja deh didepan ayah ibu Fisca, padahal pacaran kamikan pacaran penuh gairah sex, hha. Beberapa saat mengobrol tidak terasa sudah 2 jam kami mengobrol.
Aku lihat jam sudah menunjukan pukul 17.00,
“ Hon, aku pulang dulu yah gerah nih mau mandi, nanti aku bbm kamu yah, ” ucapku sembari mengedipkan mataku.
“ Dasar otak mesum, hha…, ” ucapnya berbisik.
Saat itu aku hanya terseyum saja mendengar ucapan Fisca. Saat itu aku segera berpamitan pada ayah dan Ibu Fisca. Stelah berpamitan aku-pun segera pulang, Wuzzz… sampailah aku dirumah dan segera aku parkirkan mobilku digarasi rumahku. Sesampainya dirumah aku-pun segera mandi. Sungguh segar sekali mandi sore itu, hhe.
Selesai mandi aku-pun segera memakai pakain dan berdandan rapi. Aku memang tipe laki-laki yang suka berdandan rapi baik dirumah maupun ketika keluar. Setelah berdandan rapi tak luapa aku pakai gel rambut dan minyak wangi agar aku semakin ganteng saja, hhe. Selesai merapikan diri aku-pun BBm Fisca,
“ Sore Hon, lagi ngapain kamu ??? Oh iya Om sama tante udah berangkat belum, ” tanyaku beruntun kepada Fisca.
Saat itu BBM-ku tidak langsung dibalas. Setelah aku menunggu beberapa menit akhirnya dia-pun membalas,
“ Klinkkkk…., ” suara nada dering bbmku.
Mendengar itu segera aku buka handphoneku,
“ Maaf Hon, tadi aku lagi mandi, sekarnag aku lagi ganti baju nih, hhe…. Oh iya bapak sama ibuk udah berangkat kog barusan, Kenapa sih tanya-tanya bapak sama ibuk udah berangkat apa belum ?, ” ucapnya dengan emot meringis.
“ Yah namannya juga calon mertua ya pasti aku tanyakanlah, hha.., Oh iya pasti Hot banget deh kalau kamu lagi ganti baju, Beuhhh jadi Horny nih aku, ” ucapku dengan emot meringis juga.
“ Dasar otak mesum kamu ya Hon, lewat BBM aja kamu udah Horny, yaduah kamu kesini yah, tapi kamu lewat pintu belakang yah biar nggak ketahuan orang, sekalian kamu nanti nginep yah, ” ucapnya.
“ Mantap banget sayang, yaudah buka aku makan dulu yah, jangan lupa kunci pintu dapur jangan dikunci, okey, ” ucapku semangat.
“ Siap Honey, Emuuuach…, ” balasnya dengan emot kissing.
Saat itu aku-pun segera makan dengan cepat. Selama makan difikiranku hanya memikirkan tentang vagina, paydudara, dan tubuh indah Fisca. Cukup 5 menit saja aku sudah selesai makan. Saat itu aku-pun segera bersiap-siap kerumah Fisca, sebelum berangkat aku berpamitan kepada orangtuaku jika aku akan menginap dirumah temanku yang ada di 1 malam.
Saat itu sebenarnya orangtuaku sedikit curiga, kog kesemarang kamu nggak pakai motor atau mobil, ucap orangtuaku. Saat itu-pun akau mengatasi kecurigaan orang tuaku dengan alasan aku sudah ditunggu diujung desa oleh temanku dengan mobilnya. Kebetulan saat itu ada sebuah mobil yang sedang parkir diujung jalan desaku, beres deh masalahnya, hhe.
Setelah mengatasi kecurigaan orang tuaku, aku-pun segera menuju kerumah Fisca. Posisi rumah Fisca itu membelakangi samping rumahku, rumah kami hanya terpisah dengan sebuah pekarangan yang ditumbuhi rumput dan pepohonan yang sedikit lebat saja. Dan posisi pintu dapur Fisca tepat sekali ada di saping pekarangan itu.
Jadi malam itu sekitar pukul 19.00 aku segera menyelinap kerumah Fisca dari pintu dapur rumahnya. Perlu sedikiyt perjuangan untuk masuk pintu dapur rumah Fisca, saat itu aku melewati rumput yang lumayan tinggi dan pepohonan. Rasanya saat itu aku seperti maling saja, hha… tapi yasudahlah, ini semua demi sex semata.
Akhirnya sampailah aku dipintu belakang rumah Fisca, pintu yang tidak terkunci segera aku dorong dari luar lalu aku masuk. Setelah masuk tidak lupa aku kunci lagi pintu dapurnya,
“ Ceklekkkk…, ” suara pintu dapur yang aku kunci.
Mendengar itu Fisca-pun segera keluar dari kamarnya dan menuju kedapur,
“ Eh ada maling mau cari kenikmatan nih, hhahaha…, ” ucap Fisca perlahan.
“ Enak aja aku dibilang maling, aku ini rampok, tapi perampok kenikmatan sex… Hahhaha…, ” ucapku.
Malam itu-pun aku dan Fisca hanya berduaan saja dirumahnya. Fisca yang sudah prepare rupanya pintu depan dan pagarnya sudah dia kunci sebelum aku datang. Fisca malam itu terlihat sangat menggairahkan sekali, malam itu dia memakai kaos pink ketat, dengan menggunakan hotpant. Malam itu payudaranya terlihat menonjol sekali dan puttingnya terlihat samar-samar,

“ Hon, putting kamu kog kelihatan sih tuh, jangan-jangan kamu nggak pakai BH ya ?, ” ucapku.
“ Hahaha, pegang aja sendiri kalau mau tahu, Weeekkkk…., ” ucapnya dengan genit.
“ Nantangin kamu yah, ” ucapku lalu memegang payudaranya.
“ Aghhhhhhhhh… Enak Honey…, ” ucapnya mendesah sembari menjilat bibirnya dengan lidahnya.
Benar-benar hot sekali Fisca malam itu, ternyata benar dia tidak memakai BH dia malam itu,
“ Aduh Honey, kontol aku berdiri nih, ” ucapku sembari meremas payudaranya.
Tanpa menjawab saat itu dia-pun segera jongkok dibawahku, lalu dia segera membuka celana beserta celana dalamku sampai diatas kakiku. Saat itu kami masih ada di dapur. Tanpa banyak bicara lagi dia-pun segera memegang penis-ku dengan tangan lembutnya lalu dijilatinya mulai dari buah zakarku,
“ Ssssssssssshhhh…. Eughhhhh… enak sayang… Aghhhh…, ” desah nikmatku.
Sungguh mahir sekali Fisca menjilati buah zakarku yang sudah tidak berbulu itu. sebelum aku berangkat tadi sengaja jembut-ku aku cukur hingga bersih. Dijilatinya buah zakarku dengan lidah panjang Fisca. Ouhh… sungguh nikmat sekali rasanya. Dia terus menjilati dengan berpindah-pindah tempat, mulai dari buah zakar, selangkangan, hingga pad akhirnya berakhir dengan mengkulum penis-ku,
“ Honey… Ughhhhh… Ssssssss… terus honey kulum kontol aku…. Aghhhh…, ” desahku penuh birahi sex.
Luar biasa sekali kuluman Fisca, ketika dikulum tidak sekalipun penis-ku terkena giginya. Fisca ini sungguh professional sekali kalau berbicara tentang blow job. Dikocok penisku secara terus menerus dengan tanganya sembari batang dan kepala penisku tertelan didalam mulutnya. Sesekali dia memainkan kepala penisku dengan lidahnya,
“ Eghhhh… geli Hon… Ssssshhh…, ” desahku.
Beberapa waktu dia mengkulum penisku, nampaknya mulut Fisca mulai pegal. Melihat hal itu aku-pun menghentikan kulumannya,
“ Honey… sekarang gantian kamu yah yang aku enakin, ” ucapku sembari mencabut penisku dari mulut Fisca.
“ Iya Honey…, ” jawabnya singkat.
Kemudian aku segera melepas baju, dan celana hotpantnya, dan Wow… ternyata selain Fisca tidak memakai BH dia juga tidak memakai celana dalam. Wah… wah… dia benar-benar sudah prepare yah buwat ML denganku. Saat itu aku minta Fisca untuk duduk di kursi makan yang kebetulan ada didapur.
Aku meminta Fisca duduk dengan posisi kakinya diatas kursi dan pahanya dibuka lebar-lebar,
“ Memek kamu semakin bersih dan wangi saja Honey, makin horny aja aku nih, ” ucapku.
“ Iya Dong, akukan selalu rawat memek aku buawat kamu, ” ucapnya sembari mengedipkan sebelah matanya.
Saat itu aku hanya tersenyum saja, tanpa membuang waktu aku segera melahap vaginaya dengan mulutku. Aku sedot dan jilati vagina Fisca dengan penuh nafsu sex,
“ Aghhh… Oughhh… Enak Honey… terus Honey, yesss… Aghhh.., ” ucapnya nikmat.
Aku jilati secara merata seluruh bagian vagina Fisca. Untuk membuatnya semakin terangsang sesekali aku sedot itil-nya, dan aku juga memasukkan ujung lidahku dibelahan vagina-nya,
“ Oughhhhh… Eummmmm…. Merinding rasanya aku Hon, Aghhhhh… terus sedot itil aku…, ” racaunya diikuti desahan yang penuh nafsu sex itu.
Diatas kursi meja makan itu aku eksekusi Vagina Fisca dengan gairah sex yang membara, tanpa rasa jijik sedkitpun aku menyambar habis vagina-nya. Riska mengelincang tidak karuan diikuti desahn-desahan sex yang mebuatku semakin Horny saja. Tangn Fisca memegang erat kursi karena dia nafsunya sudah memuncak.
Kurang lebih selama 15 menit aku mulutku bermain paa vagina Fisca. Vagina Fisca basah sekali dengan lendir kawinya,
“ Udah Honey… Ssssss… Aku udah nggak kuat… Kita ML yuk … Aghhhh…, ” ucapnya.
Segera aku hentikan permainanku pada vagina-nya,
“ Iya Honey, yaudah kamu nungging yah, kamu pegangan meja makan yah, ” jawabku singkat.
Tanpa menjawab karena aku dan Fisca sudah sama-sama bernafsu, Fiscapun segera menungging,
“ Ayo Honey cepet masukin kontol kamu, aku udah nggak tahan nih…, ” ucapnya.
Saat itu segera aku yang raih penisku dan segera aku masukan penisku didalam Vagina Fisca yang sudah menungging itu,
“ Blessssssssss…. Aghhhhhhhhhhh…., ” masuklah penis-ku didalam vagina Fisca.
Kami saat itu menggunakan posisi sex doggy style,
“ Aghhhhh… enak Honey… Oughhhh…, ” ucap Fisca mendesah nikmat.
Segera aku sodok vagina Fisca maju mundur dengan cepatnya. Memek Ficsa yang sudah basah membuat aku lebih bernafsu menyodok memeknya. Terus aku sodok maju mundur vagina Fisca dengan penuh nafsu. Fisca mendesah hebat dan sesekali dia menepuk-nepuk pantatnya sembari berkata,
“ Oughhhh… Shitttt… Aghhhh… Yeahhh… terus entot memek aku Honey, terus lakuakn itu… Aghhhh…, ” ucapnya penuh nafsu sex dengan semangat.
Nafsunya sungguh-sungh memuncak sekali Fisca saat itu. Dia terus meracau dan meminta aku menyodok memeknya dengan cepat. Aku yang terus meyodok memeknya, untuk menambah variasi bercinta kami, aku ciumi tengkuk Fisca sembari aku remasi payudarnya dengan tanganku. Dengan melakukan itu nafsu Fisca semakin tak terkendali saja,
“ Aghhhh… Ughhhh… Honey, aku udah nggak tahan… Ouhhh… Aghhhhhhhhh…., ” desahnya semakin tak terkendali saja.
Mendengar desahan Fisca, aku semakin gila saja mennggenjot vagina-nya. Tidak terasa sudah 20 menit aku ngesexs dengan gaya doggy style. Aku dan Fisca sama-sama sudah tidak kuat lagi menahan birahi sex kami. Tidak lama setelah itu,
“ Crottttttttt…. Crottttttttt…. Crottttttttt…. Crottttttttt….,”
“ Syurrrrrrrrrrrrrrrrrr…..,”
“ Aghhhhhhhhhhhhhhh…. Aku keluar Honey…, ” ucap kami bersamaan.
Saat itu kami bisa orgasme bersamaan, dan spermaku-pun keluar didalam vagina Fisca bercampur dengan lendir kawinnya. Lendir cinta kami bercampur aduk menjadi satu memenuhi vagina Fisca. Sungguh nikmat sekali bercinta didapur rumah Fisca. Begitu nikmatmya sampai-sampai aku tidak sempat mencabut penisku dari liang senggamanya.
Saat itu aku tidak befikir bagaimana akibatnya jika spermaku keluar didalam vagina Fisca, begitu juga Fisca tidak memikirkan itu. Yang kami tahu saat itu hanyalah sebuah kenikmatan sexs yang membakar tubuh kami. Setelah beberapa saat kami menikmati puncak kami, segera aku keluarkan penisku dari vagina Fisca,
“ Blupppppppppp…. Syurrrrrrrrr…., ” mengalirlah keluar spermaku dari liang senggama Fisca.
Spermaku yang bercampur lendir kawin Fisca mengalir membasahi selangkangan Fisca dan sebagian jatuh kelantai dapur. Setelah itu Fisca-pun memebersihkan vaginya menggunakan tissuekering yang ada di meja makan. Fisca yang sibuk membersihkan vagina-nya begitu pula aku juga sibuk membersikan penisku dengan tissue.
Setelah sama-sama bersih Fisca dan aku-pun segera menuju kekamar Fisca. Kami menuju kekakamar dengan posisi telanjang bulat dengan tangan kami membawa pakain yang kami kenakan tadi. Setelah didalam kamar-pun kami ngesexs lagi. Malam itu aku dengan bebasnya bersetubuh dengan Fisca dirumahnya.
Kami merasa seolah-olah sudah menjadi pasangan suami istri. Malam itu kami ML samapi jam 2 pagi dengan berbagai gaya sex dan berpindah-pindah tempat. Dari mulai dapur, kamar tidur Fisca, ruang tamu, dan terkahir dikamar mandi. Selama liburan semester dan selama ayah-ibu Fisca pergi hampir setiap hari aku ngentot dengan Fisca .
Sungguh hal yang membahagiakan sekali liburan semesterku itu. Tidak terasa liburan semesterku akan segera usai. Berhubung orang tua Fisca juga sudah pulang, maka setelah 1 hari kepulangan orangtua Fisca aku-pun berpamitan untuk pulang kebandung karena harus kuliah lagi. Singkat cerita aku-pun sudah kembali kebandung dan menjalani perkuliahanku lagi.
Aku heran sekali kepada Fisca mengapa dia tidak hamil. Padahal ketika liburan semester hampir setiap hari aku ML dan aku selalu mengeluarkan spermaku didalam vagina-nya. Aku tahu itu karena semingu setelah aku di bandung dia mengabarkan bahwa dia menstruasi. Lega rasanya mendegar kabar itu, hhe. Namun sayang sekali hubungan kami-pun berakhir.
Hubungan kami berakhir karena saat itu Fisca ketahuan selingkuh dengan mantan pacarnya. Kaena aku paling tidak suka diselingkuhi aku-pun mengakhiri hubungan kami tanpa banyak alasan. Yang aku dengar Fisca kini berhubungan lagi denagn mantan pacarnya, dan aku-pun sudah mendapatkan wanita baru dalam hidupku, tidak lain adalah teman satu kampusku, hhe.
Berakhirlah sudah hubunganku dengan Fisca dan tidak ada lagi cerita sex bersamanya. Yang ada hanyalah crita sex dengan pacar baruku yang bernama Anggi, hhe. Tunggu cerita-cerita sex-ku dengan Anggi yah para pembaca. Jika ada kesempatan pasti aku akan menuliskan lagi pengalaman sexs-ku bersama Anggi pacar bahenol dan selalu buwat penis aku nongol. Selesai.

Dinda Dokter Yang Bergairah

Dinda Dokter Yang Bergairah

Dinda Dokter Yang Bergairah
Dinda Dokter Yang Bergairah

Bandar Ceme - Dinda seorang dokter muda yang baru saja menyelesaikan pendidikan dokternya pada sebuah universitas ternama di Sumatera. Sebagaimana dokter baru ia harus menjalani masa ptt pada sebuah desa di daerah itu. Orang tua dan tunangannya keberatan jika Dinda melaksanakan ptt di daerah itu, selain jauh dari kotanya dan daerah itu masih terbelakang dan terisolir.

Orang tua Dinda sangat keberatan dan ia mengupayakan agar Dinda ditempatkan pada daerah yang dekat dan tidak terisolir itu. Upaya orang tuanya ini gagal karena telah menjadi keputusan instansi pusat dan tidak dapat di batalkan.
Kekuatiran orang tua dan tunangannya amat beralasan, karena Dinda adalah masih muda dan belum mengetahui seluk beluk masyarakat desa itu, ditambah kerasnya kehidupan di desa yang terkenal dengan kebiasaan masyarakatnya yang primitif itu. Selain itu Dinda akan menikah dengan Iqbal tunangannya beberapa bulan lagi. Memang Dinda dan Iqbal telah lama pacaran dan kedua orang tua mereka merestui hubungan mereka.
Dinda adalah seorang gadis yang masih berusia 24 tahun merupakan mahasiswa kedokteran yang memiliki kemampuan yang dapat dibanggakan, sehingga tidak heran ia dalam waktu yang singkat telah menamatkan kuliahnya.
Selain itu ia berparas cantik, memiliki sosok yang membuat lawan jenisnya ingin mendapatkannya, namun hatinya telah jatuh kepada Iqbal yang merupakan pria yang gigih mendapatkannya, hingga ia mau di pertunangkan dengan nya.Iqbal adalah seorang pria yang telah memiliki kehidupan yang mapan pada sebuah BUMN di kota itu, selain itu ia anak dari sahabat ayah Dinda.
Selama mereka pacaran hanya di isi dengan makan malam dan kadang nonton. Mereka berdua tidak pernah melakukan hal yang bertentanggan dengan adat dan agama, sebab masing-masing menyadari suatu saat akan mendapatkannya juga nantinya.

Setelah melalui perjalanan yang melelahkan Dinda dengan diantar ayahnya dan Iqbal didesa itu. Perjalanan dari kotanya memakan waktu selama 1 mhari perjalanan ditambah jalan yang amat rusak dan setapak. Didesa itu Dinda di sambut oleh perangkat desa itu dan kepala dusun. Dengan sedikit acara, barulah Dinda resmi bertugas. Lalu ayahnya dan Iqbal pulang ke kota besoknya setelah mewanti-wanti Dinda untuk berhati-hati.
Hari pertama ia bertugas Dinda dibantu oleh kader kesehatan yang bertugas penunjuk jalan. Dinda menempati salah satu rumah milik kepala dusun yang bernama pak Ivan. Pak Ivan amat disegani dan ia termasuk orang kaya didesa itu.
Usianya sekitar 48 tahun dan memiliki 3 orang istri. Pak inipun sering meminjamkan sepeda motornya kepada Dinda untuk tugas-tugasnya, kadang-kadang ia sendiri yang memboncengkan
Dinda saat Dinda ingin ke desa sebelah. Bagi Dinda keberadaan Pak Ivan ini amat membantunya di saat ia hampir putus asa melihat lingkungan desa yang hanya terdiri dari hutan dan jalan yang hanya bisa ditempuh dengan sepeda motor.
Karena sering diantar kedesa desa lainnya, seringkali tanpa disadari oleh Dinda telah membuat paka Ivan menaruh rasa ingin memiliki dari diri paka Ivan, apalagi jika dalam berboncengan seringkali dada Dinda yang montok itu bersentuhan dengan punggung paka Ivan. Sebagai laki-laki normal iapun merasakan ingin yang lebih jauh lagi. Dinda merasa ia tak bisa bertugas jika tanpa dibantu pak Ivan.
Suatu hari saat pulang dari desa tetangga, mereka kehujanan dan hari saat itu hujan turun dengan derasnya.Lalu dengan buru-buru pak Ivan mempercepat kendaraannya , secara otomatis Dinda memegang pinggang pak Ivan dengan erat dan dalam suasana itu pak Ivan dapat merasakan kehangatan dan sentuhan dada Dinda dengan nyata. Lalu mereka sampai di kediaman Dinda yang merupakan juga rumah milik pak Ivan. Sesampai didalam rumah, Dinda masuk kekamar dan mengganti pakaiannya dengan kimono handuk, sedang pak Ivan ia pinjami handuk untuk ganti pakainan yang basah itu.
Saat Dinda berganti pakaian tadi pak Ivan mengintipnya dari celah pintu kamar itu. Jakunnya naik turun karena melihat kehalusan dan kemulusan kulit tubuh Dinda seluruhnya. Dengan langkah pasti ia duduk di ruang tengah rumah itu karena diluar hari hujan.
“Wah, hujannya deras sekali pak.” kata Dinda,
“Bagaimana jika nginap disini saja pak.”
“Ooooo.. terima kasih bu. Kalau hujan reda saya akan pulang…” terang pak Ivan.
“Baiklah pak…” jawab Dinda.
Lalu Dinda kedapur dan membuatkan kopi untuk pak Ivan.
“Pak, ini kopinya ..”.
“Wah kopi… bisa begadang saya malam ini bu.”
“O.. ya.. pak .. apa perlu saya ganti dengan teh hangat?” jawab Dinda.
“Ohh… nggak usah buk.. ini juga nggak apa.” timpal pak Ivan, sambil memandang kearah Dinda.
Hingga saat itu hujan belum reda dan paka Ivan terpaksa nginap di rumah itu. Dinda terus menemani paka Ivan ngobrol tentang pekerjaan hingga rencana ia akan menikah. Pak Ivan mendengarnya dengan penuh perhatian dan sesekali mencuri pandang dada Dinda. Dinda tak enak hati jika ia meninggalkan pak Ivan sendirian malam itu karena pak Ivan telah banyak membantunya.
Sedang matanya mulai ngantuk. Sedang hiburan di rumah itu tidak ada karena tidak adanya jaringan televisi.
Melihat Dinda yang mulai ngantuk itu lalu pak Ivan menyuruh Dinda tidur duluan.
“Bu, tidur aja dulu biar saya diluar sini.”
“Wah saya nggak enak ni pak masa pak Ivan saya tinggal.”
Dinda memaksakan dirinya untuk terus ngobrol hingga jam menunjukan pukul 9 00 wib yang kalau didesa itu telah larut
ditambah hujan deras.
Dari tadi pak Ivan terus memperhatikan Dinda karena suasana malam itu membuatnya ingin mengambil kesempatan terhadap Dinda dengan tidak menampakkan keinginannya.
Padahal saat itu tanpa di sadari Dinda pak Ivan telah duduk disamping Dinda.
“Bu… Dinda.., dingin ya buk..” kata pak Ivan.
“Ya pak…,” sahut Dinda.. dengan pasti pak Ivan, meraih
tangan Dinda.
“Ini bu, saya pegang tangan ibu ya.., biar dinginnya hilang….” bisik Pak Ivan.
Dinda pun membiarkan pak Ivan meraih tangannya, memang ada hawa hangat yang ia rasakan. Lalu pak Ivan melingkarkan
tangannya di bahu Dinda dan mengelus balik telinga Dinda, padahal itulah daerah sensitif Dinda. Kepala Dinda lalu rebah di bahu pak Ivan dan seperti sepasang kekasih pak Ivan terus meransang daerah peka di tengkuk dan bahu Dinda .
Dinda pun meresapi usapan dan elusan lembut laki-laki yang seusia dengan ayahnya itu, matanya hanya merem melek. Mungkin karena suasana dan cuaca yang dingin membuat Dinda membiarkan tindakan Ivan itu. Pak Ivan lalu berdiri, dan menarik tangan Dinda hingga berdiri. Dinda menurut, lalu ia tuntun kekamar yang dan menyilahkan Dinda berbaring.
“Bu, tampaknya ibu capai.” kata pak Ivan .
“Ya pak..” kata Dinda.
Pak Ivan keluar kamar dan mengunci pintu rumah itu dan memeriksa jendela lalu ia masuk kekamar Dinda kembali sambil menguncinya dari dalam. Ia sudah tidak sabar ingin menggauli Dinda yang telah menjadi obsesinya selama ini malam itu.
Pak Ivan berjalan kearah Dinda, yang saat itu duduk ditepian ranjang.
“Pak.. koq di kunci?” tanya Dinda.
“Biasalah bu, jika malam hujan begini kan biar hawa dingin nggak masuk…” timpal pak Ivan.
“Bagaimana bu apa masih Dingin?” tanyanya.
“Iya pak…” angguk Dinda.
“Baiklah buk bagaimana jika saya pijitin kepala ibu itu biar segar.” kata pak Ivan
“Silahkan pak…” jawab Dinda. Lalu Dinda duduk membelakangi pak Ivan dan pak Ivanpun naik ke ranjang itu dengan memijit kepala dan tengkuk Dinda.
Padahal yang dilakukannya adalah meransang Dinda kembali untuk bisa mengusainya. Sebagai laki-laki berpengalaman
tidaklah susah bagi Pak Ivan untuk menaklukkan Dinda, yang ia
tahu belum begitu tau tentang dunia sex dan laki-laki.
Dengan gerakan lembut dan pasti usapan tangannya mulai dari tengkuk hingga balik telinga Dinda. Dinda… menutup matanya menikmati setiap gerakan tangan pak Ivan. Dari dekat pak Ivan dapat merasakan dan menikmati kehalusan kulit Dinda.
Beberapa saat lamanya pijitan Ivan itu telah turun ke punggung dan diluar kesadaran Dinda kimononya telah turun dari bahunya dan yang tinggal hanya Bh yang menutup payudaranya. Bh itupun dengan kelincahan tangan pak Ivan jatuh dan sempat dilihat pak Ivan bernomor 34b. Masih dari belakang gerakan tangan pak Ivan lalu meremas payudara Dinda. Dindasadar dan menahan gerakan tangan Pak Ivan..
“Sudah pak…, jangan lagi pak…” sambil memakai kimononya kembali sedang bhnya telah terjatuh.
Pak Ivan kaget dan ia memandang mata Dinda, ada nafsu tertahan, namun ia harus mulai memasang strategi agar Dinda, kembali bisa ia kuasai.

“Maaf bu.., kalau tadi saya lancang.” kata pak Ivan.
Dinda diam saja. Sedang saat itu pak Ivan hanya selangkah lagi bisa mengusai Dinda. Lalu pak Ivan  berjalan keluar dan ia tinggalkan Dinda. Kemudian ia balik lagi kekamar itu, dan duduk disamping Dinda, pakaian Dinda saat itu acak-acakan.
“Bu…, apa ibu marah?” tanaynya.
“Tidak pak tapi sayalah yang salah. Padahal selama saya pacaran dan tunangan belum pernah seperti ini.” terang Dinda. Pak Ivan manggut-manggut mendengar perkataan Dinda.
Cuaca malam itu tetap hujan deras dan dingin udara terus menusuk tulang, pak Ivan mengerti jika Dinda khawatir sebab ia masih perawan, namun tekadnya sudah bulat bahwa malam itu Dinda harus bisa ia gauli.
Dalam kebiusan sikap Dinda saat itu, pak Ivan kembali meraih tangan Dinda dan menciumnya, Dinda diam membisu, lalu pak Ivan  memeluk Dinda dan tidak ada penolakan dari Dinda, Rupanya Dinda saat tadi telah bangkit birahinya namun karena ingat akan statusnya maka ia menolak pak Ivan. Dijari Dinda memang melingkar cincin tunangan dan pak Ivan tidak memperdulikannya.
Dengan kelihaiannya, kembali Dinda larut dalam pelukan dan alunan nafsu yang di pancarkan laki-laki desa itu. Sekali sentak maka terbukalah kimono Dinda, hingga terbuka seluruh kulit tubuhnya yang mulus itu, tanpa bisa ditolak Dinda.Dengan penuh nafsu pak Ivan memilin dan membelai dada putih itu hingga memerah dan dengan mulutnya ia gigit putingnya. Keringat telah membasahi tubuh Dinda dan membuatnya pasrah kepada pak Ivan.
Sebelah tangan Ivan turun dan merongoh cd Dinda dan memasuki lobang itu yang telah basah. Lalu ia buka dan tubuh Dinda ia baringkan. Ia amat bernafsu sekali melihat belahan vagina Dinda yang tertutup oleh sedikit bulu halus.
Pak Ivanpun lalu membuka baju dan cdnya, hingga mereka sama-sama bugil diatas ranjang itu. Penis Ivan amat panjang dan besar. Dinda saat itu tidak tahu apa-apa lagi.
Pak Ivanpun lalu membuka kedua kaki Dinda dan mengarahkan penisnya kebelahan vagina Dinda .
Beberapa kali meleset, hingga dengan hati-hati ia angkat kedua kaki Dinda yang panjang itu kebahunya, dan barulah ia bisa memasukan kepala penisnya.
“Aduhhhhhh pak.. aughhhhghhhhh… ghhh… sakit pak…” jerit Dinda.
Pak Ivan lalu menarik penisnya kembali. Lalu dengan mulutnya ia beri air ludah ke pinggiran lobang vagina itu biar lancar. Kemudian ia ulangi memasukan penisnya. Dengan hati2 ia dorong masuk dan kepala penis masuk…
“Auuuuuggggkkkk…” jerit Dinda.
“Sebentar bu…” kata Pak Ivan.
“Nanti juga hilang sakitnya buk…” terangnya lagi.
Sekali hentak maka seluruh penisnya masuk dan ia maju mundurkan. Padahal saat itu Dinda merasa dilolosi tulangnya. ia gigit bibir bawahnya menahan rasa nyilu dan sakit saat penetrasi tadi.Pak Ivan telah berhasil merobek selaput dara Dinda, hingga kelihatan tetesan darah di paha mulus Dinda saat itu dan membasahi sprey yang kusut.
Tangan pak Ivanpun terus memilin payudara Dinda dan kembali menahan pinggul Dinda. Lebih kurang 20 menit ia maju
mundurkan penisnya kedalam vagina Dinda sedang Dinda telah 2 kali orgasme, barulah ia muntahkan spermanya didalam rahim Dinda. lalu ia tetap diam diatas tubuh Dinda.
Terlihat ketika itu, tubuh putih mulus Dinda berada dibawah tubuh pak Ivan yang masih membelai dada dan menjilat bibir dan lidah Dinda. Kedua tubuh manusia itu penuh keringat. Di sudut mata Dinda ada air mata karena keperawanannya telah hilang bukan karena tunangannya tapi oleh laki-laki tua itu.
Ia tidak punya pilihan lain karena telah terlanjur di setubuhi Pak Ivan. Hingga menjelang pagi pak Ivan kembali mengulang permainan sex itu dengan Dinda, hingga Dinda merasakan kenikmatan dan mengetahui rahasia dalam permaianan dewasa. Iqbal tidak ia ingat lagi dan saat itu ia terbelenggu oleh gairah dan nafsu yang di berikan pak Ivan.
Sejak saat itu, hub kedua insan yang berbeda umur sangat jauh itu terus berlangsung di rumah itu , kadang-kadang di gubuk milik pak Ivan di tengah hutan daerah itu. Dinda merasa heran karena laki-laki seumur pak Ivan  masih memiliki stamina yang prima dalam berhubungan. Tidak heran jika pak Ivanmemiliki 3 orang istri dan memiliki 3 orang anak yang telah dewasa.
Ivanpun bermaksud untuk menjadikan Dinda istrinya yang ke 4 karena ia amat bangga bisa memerawani seorang Dokter dari kota dan cantik. Untuk itulah ia terus berusaha menyetubuhi Dinda hingga bisa hamil oleh bibitnya. Dindapun sulit melepaskan diri dari pak Ivan. Ia sedang berpikir untuk membatalkan pertunangan dengan Iqbal, karena bagaimanapun ia sudah tidak perawan lagi

Bersetubuh Dengan Tanteku Orang Cina

Bersetubuh Dengan Tanteku Orang Cina

Bersetubuh Dengan Tanteku Orang Cina
Bersetubuh Dengan Tanteku Orang Cina

Bandar Ceme - namaku etan, aq mau cerita tentang seks aq, siapa tau jadi inspirasi untuk kalian. ini adalah pengalaman pertamaku berhubungan seks 5 th lalu..ironisnya pengalaman seks pertamaku itu bersama tanteku.. namanya shellyhong, aq biasa memanggilnya tante shelly.
aq berasal dari daerah dan pergi merantau ke jakarta saat usiaku 18 th, karena khawatir aq dititipkan dirumah tante shelly, dia berumur 28 th saat aq dititipkan dirumahnya. suaminya bekerja disebuah perusahaan pertambangan swasta dijakarta.
karena usaha orang tuaku sedang bangkrut aq tidak dapat meneruskan kuliah, tanteku bilang,”etan, mending kamu kuliah saja biar tante dan om yg biayain!” tp aq menolak, alasanku tidak mau merepotkan mereka dan ingin coba bekerja. padahal aq sangat ingin kuliah..
aq coba kirim cv kebeberapa perusahaan di Jakarta, setelah 1 minggu ada beberapa
perusahaan yg memanggilku.. om melarangku saat aq hendak pergi interview,
katanya,”kamu gak usah dateng om sedang urus kerjaan buatmu dikantor tante shelly.”
singkat cerita aq bekerja dikantor tante shelly, setiap hari aq berangkat kerja naik mobil
bersama tante, maklum aq gak bisa nyetir mobil jadi tante yg nyetir,
dikantornya tante seorang manager yg sangat dihormati.
aq sangat suka masturbasi, koleksi film bokepku banyak dari yg indonesia, bule, korea,
jepang, china, india sampe arabpun ada.hehehe
setiap 2 hari sekali aq masturbasi sambil nonton bokep, paling sering dipagi hari ketika
bangun tidur kontol aq tegang..hehe
sampai akhirnya tante shelly tau ketika aq sedang asyik mengkocok kontolku, tante masuk
kamarku untuk memanggilku sarapan.. “etan sarapan dulu, ehhh kamu lagi asyik yak?!”,
ujarnya sambil tersenyum dan dia menutup pintu kamarku lagi sambil berkata,
“selesein dulu tuch sampe keluar..” aq kaget setengah mati dan sangat malu sekali..
aq lupa mengunci pintu kamar rupanya semalam. aq sangat heran karena tante tidak
memarahiku tp malah tersenyum..dan seharian itu kerjaanku jadi kacau karena masih
malu banget sm tanteku. slese makan malam aq langsung buru-buru masuk kamar.
keesokan harinya aq terbangun ketika spermaku keluar karena aq mimpi basah,
dan kontol aq masih tegang serta berdenyut-denyut..rasanya pagi itu aq ingin masturbasi
lagi.. kucari hp ku dan kunyalakan film bokep jepang..kuusap-usap kontol aq yg masih
dibungkus CD..sesekali kumasukan tangan kedalam CD untuk mengkocok-kocok kontolku.
ketika tanganku sedang asyik mengkocok tiba-tiba terdengar suara tante shelly,” etaan keluarin
aja kontolnya biar tante yang kocokin..”pintanya manja.. spontan aq tersentak kaget..
“udah kamu gak perlu malu sm tante, tante juga lagi horny karena udara pagi ini dingin banget.”
tante shelly mendekatiku dan duduk dikasurku sambil tangannya menarik CD ku dan kontolku
mencuat keluar karena udah tegang sedari tadi. “jangan tante nanti ketauan om…!!”, ujarku..
“gpp etan, om tidak ada dirumah, dia tadi jam 5 berangkat ke papua untuk urusan kantornya.”
tanpa banyak bicara lagi tante shelly langsung mengulum kontol aq..disedot-sedot kepala
kontol aq…dijilati dari testis, batang dan kepala kontolnya…uggghhhh bigini yakk rasanya
dioral…nikmat banget.. melihatku merem melek keenakan permainan lidah tante shelly makin
belingsatan..dia sangat nafsu banget kulumin kontolku..dihisapnya dalam-dalam kontolku…
aaakkkkhhhh…gila nikmat banget banget tante…ujarku..
tak mau kalah dengan permainan tante shelly, tanganku mulai berani memegang payudara
tante shelly yg berukuran 34b, tidak terlalu besar tp masih padat berisi dan kenyal..
kuselipkan tanganku masuk dalam piyama yg tante shelly kenakan..rupanya dia tidur tidak
mengenakan bra..kuusap-usap puting kanannya..tanganku yg 1 lagi membelai rambutnya
yg halus dan lembut sebahu panjangnya.
kupilin-pilin putingnya yg mulai mengeras dan kuremas dengan lembut…
aq semakin bergairah dibuatnya dan kuangkat tubuhnya agar aq bisa mencium bibirnya yg tipis.
kukulum bibirnya, kuhisap-hisap lidahnya..
eehhmmmm…hmmm..gumam tanteku..
tanganku terus bergerilya kali ini kedua payudaranya bisa kuremas-remas..kujepit kedua putingnya
dan kugesek-gesek dengan ujung jariku.. aaahhhh…desahnya menggoda…terus etannn…enak banget,
katanya…kuciumi lehernya telinganya terus turun ke payudaranya… aq hisap kuat putingnya,
sssssllllluuuurrrrppppp….ssssshhhhh….begitu terdengar suara hisapanku..
aaaaakkkkhhhhhhh….nikmat banget etaaannnn….kamu hebat banget!! lengkuhnya..sambil matanya
terpejam menikmati jilatanku…tangan kiriku kuselipkan masuk CD tante shelly,kucari itilnya,
rupanya tante shelly udah sangat terangsang, memeknya basah banget..
foreplay kamu hebat…terusin etan, puasin tante hari ini..ujarnya manja..
tanpa ragu kupijit-pijit lembut itilnya yg mungil..kutekan kebawah keatas..tante shelly jd belingsatan..
tubuhnya mengeliat..jariku kumainkan disekeliling itilnya..sesekali kumasukan jari tengahku keliang
memeknya yg udah basah banget…kulepasin semua piyama tante shelly dan CD nya hingga telanjang
bulat, kubuka kakinya lebar-lebar lalu kujilatin memeknya.. itilnya kutekan dengan lidahku..kulumat
tanganku membelai jembutnya yg tipis dan lurus…
etaaaannnnnn…jangan siksa tante lagi cepet masukin kontol kamu, tante gak tahan..!! pintanya dengan
mata terpejam dan kedua tangannya menekan kepalaku kememeknya..
tanpa bicara lagi kujulurkan lidahku masuk lubang memeknya..kutekan dalam-dalam sampe hidungku
mentok di itilnya..kuputar-putar lidahku didalem memek tante shelly yg sangat basah..
haaahhhh…aaaaahhhhh…tubuh tante shelly mengelinjang gak karuan…etannn tante mau keluar…
aaaaaaaaaahhhhhhh…….tante shelly melengkuh hebat, tubuhnya menegang dan ssseeerrrr..
cairan hangat memeknya tumpah dalam mulutku..tante orgasme….
kujilat habis cairan memeknya dan kuminum…
kupeluk tubuh tante shelly sambil kubelai-belai rambutnya, kutunggu sampai nafasnya teratur kembali,
etan gila yah kamu bisa bikin tante orgasme cuma dengan foreplay?!! ucapnya..dan aq hanya tesenyum.
kukecup keningnya..tanganku membelai pantatnya yg kenyal..sekarang telinganya aq kulum..hhmmm..
kubisikan,”sekarang akan kumasukan kontolku..” dia membalas ciumanku dengan ciuman penuh nasfu
dileherku…kujilat dan kuciumi lehernya..sambil kugesek-gesekan bulu dadaku dikedua payudaranya..
aaaahhhh desahnya…kuselipkan jari tengahku dalam memeknya, kukocok-kocok, sesekali
kumentokin dan kugesek-gesek bagian atas memeknya..kukenyot putingnya,,,,tangan tante ga mau kalah
dia memegang kontolku yg tegang banget..sambil dikocok-kocok kontolku…
aaaahhh…aaaakkkhhhh…ku jadi makin horny….jariku mulai basah lagi oleh cairan memek tante shelly..
kumasukan jari manisku, kubuat gesekan memutar dlm memeknya..
hhhhhhhhhhmmmmm….aaahhhhh…tante shelly mengerang trs menggigit pundakku,,,,etannn ayooo cepet
masukin kontol kamu…tante gak tahan banget memeknya pengen digenjot kontol kamu…pintanya..
kuangkat tubuh tante shelly yg mungil, karena aq lumayan gede badannya jadi enteng angkat tubuh
tante shelly,,,kugendong tante shelly dan kupinta ML nya pake “monkey style” kusuruh dia melingkarkan
tanganya dileherku dan kakinya menjepit pinggangku.. ku tekan kontolku masuk pelan-pelan dalam
memek tante shelly…oooohhhhh dengan mudah kontolku masuk lubang memek tante shelly karena
memeknya udah basah lagi…perjakaku ilang….kutekan makin dalam sampe mentok…
lalu pantatku mulai kugoyang maju mundur…sambil kupegang pantatnya untuk mengimbangi kocokan kontol aq..
mulutku gak bisa biarkan puting tante shelly menganggur,sambil goyang aq sedotin puting tante shelly
bergantian..kadang aq gigit pelan putingnya…
vaannn yg kenceng lagi goyangnya, lengkuh tante shelly….aaaaahhhh…ooohhhh enak banget etan posisi
kaya gini…kontol kamu mentok sekaligus neken-neken itil tante…enaknya double, rancu mulut tante shelly..
kugoncang tubuh tante shelly lebih keras dan lebih cepat lagi kocokan kontolku…
dannn…..kurasakan kenikmatan yg tiada taranya….tubuhku mulai mengejang….rasanya sebentar lagi
mau keluar spermaku…mulut tante shelly meracu gak karuan…melengkuh… mendesah,,,,,,
dan sesaat kemudian kurasakan jepitan memek tante shelly makin kuat..membuatku makin gak tahan…
sumpah nikmat banget,,,,,,hhhhhhhhhhhhaaaaaa,,,,,aaaaaahhhhhhhhhh aq gak tahan banget tante….
mau muncrat nih,,,,,cabut aja tante…..ucapku…tapi tante shelly tak menhiraukan ucapanku…dia terus
menggenjot kontol aq….dan oooooooooooohhhhhhhhhhhh…..spermaku keluar…sesaat kemudian
tante pun mengejang dan kakinya makin erat menjepit pinggangku dia mendesah dengan keras….
aaaaaaaaaahhhhh….aaaaakkkkkhhhhhh….aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhh….
cairan memeknya mengalir membasahi pahaku…
kita berdua rebah dikasur dengan posisi kontolku masih menancap di memeknya..kubiarkan tante shelly
tiduran diatas tubuhku..matanya masih terpejam menikmati orgasmenya…memeknya pun masih
berdenyut-denyut…..kupeluk erat tubuhnya…
etan makasih banget udah puasin tante…capek banget etan, kita tiduran dulu sejam dua jam,kata tante shelly..
balasku, tp tante kita udah terlambat masuk kerja?!!
gpp etan tenang aja kmu ga usah takut nanti aq yg bilang sama HRDnya kalo kamu aq kasih tugas jadi kamu
ga akan kena SP..
pagi itu sangat tak terlupakan…dan menjadi awal mula kisah seks ku..
kalau suami tante shelly sedang tidak ada, aq sering diminta untuk memuaskan hasrat menggebu tante shelly.